Salah satu tokoh film God Help The Girl, bernama Eve, adalah seorang penderita Anoreksia Nervosa yang sering kabur dari Rumah Sakit Jiwa untuk menjadi seorang musisi. Ia membuat lagu untuk menghadapi masalah – masalah emosional yang ada di dalam hidupnya.
Well, di film ini memang lebih banyak membahas tentang perjalanan Eve di karirnya dalam bermusik, bukan tentang gangguan makan yang dideritanya. Tapi aku akan sedikit menjelaskan tentang apa itu Anoreksia Nervosa.
Yang menarik adalah saat scene Psikolog / Psikiatri mencoba menjelaskan tentang Teori Hierarki Kebutuhan Maslow (Abraham Maslow) dengan cara sederhana, mengganti konsep kebutuhan yang berkaitan dengan kehidupan Eve.
Anorexia Nervosa ( anoreksia nervosa ) :
Sebuah Eating Disorder yang dicirikan oleh rasa takut berlebihan menjadi gemuk, suka menurunkan berat badan secara dramatis, kekhawatiran yang obsesif terhadap berat tubuh, dan gangguan tentang gambaran tubuh seolah pasien ‘merasa kegemukan’ padahal berat normal bahkan cukup kurus. Pada perempuan ditambah Amenorrhea ( takut siklus menstruasi terganggu ). Penderita klasik anoreksia nervosa adalah anak muda ( jarang yang usianya lebih dari 30 tahun ), perempuan (95% dari kasus yang ada), dan dari latar belakang menengah keatas. Penderita anoreksia seringkali digambarkan ‘kekanak-kanakan’. Gangguan ini menolak semua usaha perawatan dan penyembuhan, dan bisa terus menyerang penderita hingga mengarah kepada kematian kendati di sebagian besar kasusnya, pemulian penuh yang spontan bisa saja terjadi. Istilah Anorexia yang banyak digunakan masyarakat untuk kasus ini karena dianggap kependekan nama, sebetulnya salah kaprah. Hilangnya selera makan pada kasus anoreksia nervosa baru terjadi ketika gangguan sudah terjadi --- artinya, pasien tetap merasa lapar seperti semua orang yang sengaja mengurangi secara drastic masuknya makanan ke perut.
( The Penguin Dictionary Of Psychology, 3rd Edition, Arthur S. Reber & Emily S. Reber )
DSM IV – TR 307.1
Kriteria Diagnosis :
Menolak mempertahankan berat badan pada atau di atas berat badan normal minimal menurut usia dan tinggi badan (misalnya, menurunkan berat badan untuk mempertahankan berat badan kurang dari 85% yang diharapkan; atau kegagalan untuk meningkatkan berat badan yang diharapkan selama periode pertumbuhan, menyebabkan berat badan kurang 85% dari yang diharapkan).
Ketakutan yang hebat terhadap kenaikan berat badan atau menjadi gemuk, walaupun sebenarnya memiliki berat badan yang kurang.
Gangguan dalam cara memandang berat atau bentuk badannya sendiri; berat badan atau bentuk badan yang tidak pantas atas dasar pemeriksaan sendiri, atau menyangkal berat badannya saat ini sangat rendah.
Pada perempuan pascamenarki, amenore, yaitu, tidak adanya paling kurang tiga siklus haid berturut – turut. (Seorang perempuan dianggap mengalami amenore jika periodenya timbul hanya setelah pemberian hormone, misalnya : estrogen).
Tipe Membatasi : selama episode Anoreksia Nervosa yang sekarang, secara teratur orang tersebut tidak terlibat dalam perilaku pesta makan atau mencahar (yaitu, muntah yang diinduksi sendiri atau pemakaian laksatif, diuretic, atau enema yang salah).
Tipe Pesta Makan / Mencahar : selama episode Anoreksia Nervosa yang sekarang, secara teratur orang tersebut terlibat dalam perilaku pesta makan atau mencahar (yaitu, muntah yang diinduksi sendiri atau pemakaian laksatif, diuretic, atau enema yang salah).
( Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, 4th Edition, Text Revision )
F50 Gangguan Makan
F50.0 Anoreksia Nervosa
Anoreksia Nervosa adalah suatu gangguan yang ditandai oleh penurunan berat badan yang disengaja, yang dimulai dan / atau dipertahankan oleh pasien. Gangguan terjadi umumnya pada gadis remaja atau wanita muda, tetapi dapat juga terjadi pada remaja laki – laki atau pria muda meskipun sangat jarang, demikian pula pada anak menjelang pubertas atau pada wanita menjelang menopause.
Anoreksia nervosa merupakan suatu sindrom independen dalam arti berikut ini :
Gambaran klinis dari sindrom ini mudah dikenal, sehingga diagnosis sangat dapat diandalkan dengan tingkat kesesuaian yang tinggi diantara para dokter.
Penelitian lebih lanjut memperlihatkan bahwa, di antara pasien yang tidak sembuh, banyak yang menunjukkan gambaran utama yang sama dari anoreksia nervosa dalam bentuk kronis.
Meskipun penyebab hakiki dari anoreksia nervosa masih merupakan teka – teki, terdapat banyak bukti bahwa interaksi sosiokultural dan faktor biologis berperan sebagai penyebabnya, demikian pula mekanisme psikologis dan kepribadian yang lemah. Gangguan ini disertai oleh kekurangan gizi dengan berbagai tingkat keparahan, yang mengakibatkan gangguan hormon dan metabolisme sekunder serta gangguan fungsi tubuh. Masih terdapat beberapa hal yang belum jelas tentang gangguan endokrin yang khas itu apakah sepenuhnya merupakan akibat kurang gizi dan efek langsung dari berbagai gangguan perilaku (misalnya pemilihan diet yang terbatas, olah raga yang berlebihan dan perubahan komposisi tubuh, menginduksi muntah dan menyebabkan pengeluaran makanan dengan akibat gangguan elektrolit) atau juga oleh beberapa faktor lain yang tak menentu.
Pedoman Diagnostik
Untuk diagnosis pasti, dibutuhkan semua hal berikut :
Berat badan tetap 15% di bawah normal (baik berkurang maupun tak pernah tercapai) atau indeks massa tubuh Quetelet1 adalah 17,5 atau kurang. Pada pasien prapubertas bisa saja gagal memperoleh berat yang diharapkan selama periode pertumbuhan.
Pengurangan berat badan dilakukan sendiri dengan menghindarkan makanan yang mengandung lemak dan salah satu atau lebih dari hal yang berikut ini: merangsang muntah oleh diri sendiri; merangsang pengeluaran makanan oleh diri sendiri; olah raga berlebihan; makan obat penekan nafsu makan dan/atau diuretika.
Terdapat distorsi citra-tubuh (body image) dalam bentuk psikopatologi khas dengan ketakutan gemuk terus – menerus, menilai badan lebih berat dan pasien memberlakukan suatu ambang berat badan yang rendah bagi dirinya.
Adanya gangguan yang luas pada endokrin yang meliputi poros hipotalamus – hipofisis – gonad, dengan manifestasi pada wanita sebagai amenore dan pada pria sebagai kehilangan minat seksual dan potensi. (Suatu perkecualian adalah perdarahan pada vagina yang menetap pada wanita yang anoreksia yang memperoleh terapi hormonal pengganti, umumnya sebagai pil kontraseptif). Juga dapat terjadi kenaikan hormon pertumbuhan, naiknya kadar kortisol, perubahan metabolism peripheral pada hormone tiroid, dan sekresi insulin abnormal.
Jika onset terjadi pada masa pra-pubertas, perkembangan pubertas tertunda, atau bahkan tertahan (pertumbuan berhenti; pada anak perempuan buah dadanya tidak berkembang dan terdapat amenore primer; pada anak laki-laki genitalianya tetap kecil). Dengan kesembuhan, pubertas sering tercapai atau diakhiri secara normal, tetapi menarke terlambat.
Diagnosis Banding
Gangguan ini mungkin disertai gejala depresif atau obsesif, selain juga tanda – tanda dari suatu gangguan kepribadian, sehingga menjadi sulit untuk membedakannya dan/atau memerlukan lebih dari satu kode diagnostik. Kehilangan berat badan oleh penyebab somatik pada pasien muda yang harus dibedakan meliputi penyakit somatik berat yang kronis, tumor otak, dan gangguan intestinal seperti penyakit Crohn atau suatu sindrom malabsorpsi.
Tak Termasuk : kehilangan nafsu makan (R63.0)
kehilangan nafsu makan psikogenik (F50.8)
F50.1 Anoreksia Nervosa Tak Khas
Istilah ini harus digunakan untuk individu di mana satu atau lebi dari ciri utama anoreksia nervosa (F50.0), seperti amenore atau kehilangan berat badan yang bermakna, tidak ditemukan atau tidak ada, tetapi yang sebetulnyaakan memberikan gambaran klinis yang cukup khas.
Pasien demikian biasanya ditemukan secara kebetulan di pelayanan psikiatrik di rumah sakit umum atau pelayanan kesehatan dasar. Pasien yang mempunyai semua gejala utama, tetapi hanya taraf ringan dapat juga dimasukkan dalam kelompok ini. Istilah ini tidak boleh digunakan untuk gangguan makan yang menyerupai anoreksia nervosa tetapi yang diakibatkan oleh penyakit fisik yang diketahui.
berat (kg)
Indeks Massa Tubuh = -----------------
[ tinggi (m)]2
